Cara ini yang dulu dipakai saat aktif berlaga di off road, untuk memacu dan memotivasi off roader mudah, hingga off road di Jatim sempat tenar di nusantara, terkait alternatif sirkuit dan tim-tim yang aktif berlaga. Nah, saat cara itu diterapkan di road race Jatim, pengaruhnya juga krusial di even balap Jatim, baik open road race dan kejurprov road race. Segmen kelas skutik yang dipilihnya, kembali ramai dan mampu memberi warna baru di road race Jatim. Wajar dong, segmen kelas yang dibidiknya, sempat mati suri. Hadirnya Pakdhe Balap Racing Team, quota rider jadi makin bertambah.

Hal demikian tentu menjadi pemacu tim lain, untuk kembali berlaga di segmen kelas skutik. Berkah yang ditebar juga merata, promotor jadi optimis membuka kembali kelas skutik, demikian dengan rider, ada alternatif baru untuk mengejar angpau. Makin kedalam lagi, gerai penjual option part racing jadi kembali hidup, demikian sentral usaha pengrajin knalpot free flow for skutik, jadi makin terpacu untuk meluncurkan produk terbaru.

Input krusialnya, korekan skutik masih identik murni garapan tuner Jatim, artinya minim yang main order ke provinsi sebelah. Praktis, makin menumbuh kembangkan improve, skill dan popularitas tuner Jatim. “Maksudnya dari Jatim dan untuk Jatim, ”semangat Pakdhe.
Nah, itu sih mutualisme yang berjalan alami. Sisi lain, Pakdhe juga memiliki obsesi untuk menambah varian kelas skutik di Jatim. Prinsipnya out of the box, entah pakai aturan 200 cc, FFA dengan rangka custom dan kelas yang spesial mengakomodir rider khusus pelajar SMA sederajat lokal wilayah balap digelar. Saya ingin mewujudkan mimpi anak-anak SMA yang ingin jadi pembalap tapi tak kesampaian. “Dan lewat portal ini juga, saya ingin ada tanggapan, baik sponsor dan Pengprov IMI Jatim, untuk ikut merealisasinya, ”tegas Pakdhe yang kini diback up tuner Anang Empu from Kedawung, Bicak, Mojokerto. | pid