Saking mengidolanya, doi berani menjadikan Scoopy-nya sebagai kanvas tuangan kekagumannya pada suku Indian.
Bareng gerai painting Chon Brush, doi luapkan ide kreatifnya untyuk direalisasi keren di uniform orsi Scoopy langsiran ’11-nya. 
“Mengkombain teknik realis dan grafis yang mencerminkan all out sang Indian Chief, universal lookingnya eksotis kukemas elegan,” ungkap Adrian. Membukanya, base coat dikonsep two tone, mengunggah kelir krem metalik dan merah maroon yang disentuhi crystal effect.
Ditampilkan cantik pula, di beberapa sisi body-nya diola estetik ber-back ground motif metal flake berbasis orange candy. Mengidentitas mutlak tema Indian, di kedua sisi lambung body dan dada, ditoreh gambar realis wajah bersahaja sang Indian Chief lengkap dengan mahkotanya.
Mendukung konsep, area CVT ditattoo bulu dan tali kulit, begitu juga dengan penampang joknya, “Kulukis wajah sang Indian Chief dan seekor serigala bermata tajam,” tunjuk Adrian yang menyentuhi motif grafis khas Indian di sekujur lining body Scoopy-nya. n tito
SPEK MODIFIKASI :
KONSEP : Grafis Realis, TEMA : Indian Chief, CAT : Suzuka, CLEAR : Danagloss, BOTTOM : Seven Speed, MONOSOK : Ohlins, PELEK : Rossi, BAN : Corsa D01, AIRBRUSHER : Chon Brush, Pancor, Lombok Timur (082340240353)
HONDA SCOPPY ’11 – LOMBOK : EKSOTIKA SANG INDIAN CHIEF
TAK BISA dipungkiri, keagungan legenda suku Indian, sang peraja asli benua Amerika, banyak menginspirasi jutaan insan di muka bumi ini. Tak terkecuali seorang Adrian Bagus dari Secone, Lombok Timur.
