
Penjurian sendiri berlangsung ketat, yang mana ketiga juri yakni Bob Pearson dari Inggris sebagai juri tamu, bersama juri Veroland dari Kickass chopper dan Dodi Irhas dari Dodichromecycles sepakat untuk memilih HD Panhead ini sebagai best of the best.

"Motor ini kita nobatkan sebagai best of the best karena cukup bagus tampilannya, pengerjaannya rapi, detailing dan finishnya, lalu pakemnya kental nuansa tradisional American Chopper," tutur Veroland.
"Sebenarnya tidak hanya motor ini saja yang tampil apik, hampir semua motor di event ini sangat luar biasa. Namun, Harley ini punya daya tarik tersendiri," jujur Bob Pearson, yang mengibarkan panji Rocket Bobs Cycle.

Motor jawara yang diberi nickname "Prahara" ini, mengambil basis dari Harley Davidson Panhead S&S, yang digarap bareng bendera Queenlekha Chopper, dengan finishing garapan Bronx Custom Painting. Sekilas, aliran yang dianut oleh Lutti Ardika, kental nuansa Traditional American Chopper, nampak dari konsep rangka, bentuk tangki, finishing hingga detailing yang jamak dipakai oleh biker-biker Paman Sam.

Engine HD Panhead sendiri digendong oleh rangka custom berkelir biru, yang mana kaki-kakinya juga full-custom baik suspensi depan yang mengandalkan sok springer, dan sisi belakang rigid. Sementara, undercarriage juga mengaplikasi roda-roda gambot, berikut penggunaan tromol dan tromol dan drum brake custom.
naskah/foto : punk/istimewa