Dalam sesi launching tim yang dilakukan di Cocorico disco di kota Riccione Italia, squad yang kini dihuni Alex Marquez #73 dan Marc Marquez #93 ini masih tetap menyertakan corak khas tahun lalu, dengan dodminasi warna biru muda dan merah.
Corak dan grafis yang sama seperti dua musim terakhir, yang mana mereka mampu merebut total lima kemenangan, masing-masing oleh Enea Bastiannine sebanyak empat kali di musim 2022, dan satu kali oleh Fabio Di Giannantonio di musim 2023.
Menariknya, corak ini juga masih belum ditempel oleh sponsor besar, meskipun ada rumor bakal nangkring brand seperti Red Bull dan yang lainnya. Pembedanya hanya di nomor #73 berwarna biru di motor Alex dan nomor #93 berwarna merah di motor Marc.
Squad ini juga diback up penuh oleh beberapa brand asal Indonesia, dari Antangin, Aspira, Federal Oil, MS Glow for Men, dan Bold Riders.
Yang pasti, squad asuhan Nadia Padovani tetap all out menyambut musim baru dan optimis dengan sepak terjang dua ridernya. "Sebagai tim independen dengan dua rider yang meraih delapan juara dunia dan 10 kali memenangi kejuaraan dunia benar-benar gila, dan kami tidak pernah bayangkan sebelumnya! " ucap Padovani.
Team Alex Marquez akan dipimpin oleh Rafa Lopez sebagai chief mechanic, dibantu empat orang mekanik yakni Alberto Presutti, Joan Tortosa, Claudio Eusebi dan Francesco Sciusco, serta ahli elektronik Andrea Mattioli.
Musim lalu, penampilan joki berusia 27 tahun tersebut juga ekselen. Setelah bergabung dengan Gresini 2023, mampu meraih dua kemenangan di balap sprint, dua podium seri, serta sekali pole positon yang membawanya menutup musim di posisi sembilan klasemen. Itupun dengan absen di seri India, Jepang, dan Indonesia karena cidera.
"Saya tahu apa yang dibutuhkan Marc sejak 2020 lalu, saya berbicara sebagai saudaranya dan dia akhirnya memilih gabung Gresini. Ini seperti impian, karena bisa kembali jadi teammmate lagi," singkat Alex Marquez.
Sementara, Team Marc Marquez dikomandoi chief mechanic Filippo Tognoni, dan lima orang mekanik yakni Marcorosa Gastaldo, Mirco Fiuzzi, David Castaneda, Javier Ortiz dan Marco Bonazzi, serta satu lagi Mattio Sereni sebagai electronic engineer.
"Saya sudah bikin keputusan penting tahu lalu, dan kami tinggal lihat jika kami bisa main bagus atau nggak ke depannya. Yang jelas, saya berusaha untuk mencari dan mendapatkan motivasi, dan semangat balap untuk kembali fight dan meraih posisi bagus," tutup Marc Marquez.
editor/foto : punk/gresini