Jelang lap-lap terakhir, joki yang akrab disapa Pecco ini justru tersodok keluar dari kans meraih podium di belakang Joan Mir dan Johann Zarco. Namun, saat Joan Mir sedikit melebar di tikungan terakhir, Pecco bisa memanfaatkan momentum dan power Ducati Desmosedici-nya untuk mengunci podium ketiga di belakang Zarco. Gap ketiganya pun mepet, Zarco finish podium kedua, terpaut 1,092 detik dari Vinales, sedangkan Bagnaia hanya 0,032 detik dari Zarco dan unggul tipis 0,093 detik dari Joan Mir.
Meskipun akhirnya bisa mencuri podium ketiga setelah unggul power dari Joan Mir di lintasan lurus Losail, pembalap andalan Ducati Lenovo Team itu mengakui bakal mengubah strategi balapnya di race kedua, yang berlangsung di sirkuit yang sama.

"Race pekan depan, saya akan sedikit ubah taktik agar bisa dapat traksi di exit tikungan, karena saya merasa pengereman lebih menggigit di setiap tikungan. Apalagi, saya juga tidak kehabisan waktu saat pakai ban lama atau baru. Jadi, saya akan fokus di exit tikungan karena mesin juga sangat membantu," tuturnya.
Menurutnya, traksi keluar tikungan sedikit jadi masalah di race pertama kemarin, karena dia rada kerepotan mengembangkan akselerasi, bahkan pembalap-pembalap di belakangnya bisa memanfaatkan slipstream untuk menyalip. "Yang paling penting, saya harus dapat traksi lebih terutama keluar tikungan. Biar lebih cepat keluar tikungan," tutupnya.
naskah/foto : punk/motogp