Tak kurang 200 unit mobil penggaruk tanah dari beragam model turun di kejuaraan kali ini, mulai dari kelas kelas Champer Van, Adventure ekstrem kompetisi, Country Road, dan Spesial Competition Stage.
FIGHT. Taklukkan turunan.
Kegiatan ini juga melibatkan banyak pihak, yang mana opening dilepas oleh Sam Budigustian selaku ketua IOF, Kombespol Muhammad Taslim Chairuddin SIK MH dari Dirlantas Polda Jatim, serta Bupati Blitar, KONI kabupaten Blitar dan pengcab IMI Blitar turut menyemarakkan event tahunan.
"Data angka kecelakaan di jalan raya 80 persen diusia produktif sehingga perlu adanya edukasi jika ingin menyalurkan bakat andrenalin maka diajang kompetisi sesuai hobby," ungkap Kombespol Muhammad Taslim Chairuddin SIK MH, selaku Dirlantas Polda Jatim.
KELAS SCS1000cc. Wajib redam emosi taklukkan lintasan.
Bejibun kelas menjadikan event Jelajah Bumi Proklamator seri 6 ini terbilang cukup atraktif. Di kelas specal competition terdiri dari 4 kelas yakni mesin 1000cc modifikasi, mesin dibawah 2500cc, mesin 4000cc hingga kelas FFA merupakan kelas yang didominasi team papan atas.
"Untuk hari Sabtu peserta diwajibkan 4 Special Competition Stage dikonsep racing adventure sedangkan hari minggu kita gelar racing off road alias 3 mobil dalam 1 trek," ungkap Asnan, pimpinan lomba dari IOF.
ASNAN. Pimpinan lomba.
Dukungan penggiat otomotif kabupaten Blitar menjadikan event Jelajah Bumi Proklamator seri 6 kian berkelas, sehingga bisa mengakomodir semua penyuka otomotif, terutama off road.
"Sebenernya event ini sudah lama digelar namun tiap tahun kegiatan ini menjadi magnet dikalangan offroader penyuka kompetisi," ungkap H Sugeng Prayitno, ketua pengcab IMI kabupaten Blitar yang juga ketua Proklamator Off-road Comunity Blitar.
Di lain sisi, KONI kabupaten Blitar mengeluhkan minimnya anggaran untuk pembangunan fasilitas infrastruktur terutama olahraga.
"Untuk kabupaten Blitar tidak memiliki sarana dan prasarana olahraga, namun demikian kita berharap jajaran Pemkab Blitar segera merespon keluhan para olahragawan agar segera disikapi secara serius," timpa Tonny Andreas ketua KONI kabupaten Blitar.
Meski begitu, Kompetisi ini tetap menjadi magnet para team dan pembalap off-road yang haus akan kecepatan. Hal ini dibuktikan dari jarak tempuh yang terbilang cukup jauh.
SUGENG PRAYITNO. Dari komunitas POC.
"Untuk peserta dikelas short course off road drivers yang diikuti 30 off roader dan 2 off roader wanita ini diwajibkan melahap trek 800 meter dengan catatan waktu terbaik," ujar H Sugeng Prayitno, ketua Proklamator Offroad Community Blitar.
Di kelas 4000cc, Alfad offroader asal Tuban sukses menjadi yang tercepat. Diatas mesin Cherokee, offroader team HRT sempat trouble dibagian mesin sukses menjadi juara 1." Untuk stroker mengalami trouble sedangkan kendaraan kaki-kaki cukup mengandaikan coilovershock," ungkap Hartono, owner team HRT.
TIM HRT. Maksimalkan hasil terbaik.
Team tuan rumah Lapis Kukus Balitar yang mengandalkan mesin Suzuki APV dengan disuntik turbo intercooler sukses menjadi jawara 1 dikelas mesin 2500 CC. Di kendarai oleh Didik, mampu finish ke dua ." Kebetulan mesin Suzuki APV perlu mengalami repair ulang agar makin joss," ungkap Didik, sang driver.
Sedangkan team Banteng merah Bojonegoro yang menurunkan 2 mobil dengan mesin K24 dan Cherokee 4000 CC harus puas diurutan 4." untuk repair engine dan kaki-kaki butuh waktu sebulan untuk prepare ajang Jelajah Bumi Proklamator seri 6," ungkap H Budi Irawanto, pembina pengprov IMI Jatim yang juga owner team Banteng Merah Bojonegoro.
naskah/foto : Chand