Turun di kelas matic wanita dan FFA wanita, crosser asal Tangerang ini pun sukses menjadi juara pertama di dua kelas tersebut. "Iya di kelas wanita, baik di Matic Wanita dan FFA wanita saya merebut juara 1," ucap singkat cewek yang masih duduk di bangku XI di MAN 5 Tangerang ini.
Dari pantauan saat race, Wiwit Bule memang berusaha all out melibas lintasan sirkuit dengan andalan Kawaski KLX 150. Bertarung dengan 15 crosser lain, Wiwit Bule sempat terkendala low-start karena motornya tersangkut besi start. Namun, kemudian mampu mengejar di barisan depan. Wiwit terus mengeber kuda besi pacunya yang sudah dipersenjatai knalpot GP7 riset terbaru berlabel KLX-DT 150 tersebut.
Wiwit Bule terlihat kejar-kejaran dengan crosser asal Bogor yang bernama Qayla. Sedangkan dibelakangnya juga terus menguntit Cindy Murf crosser wanita asal Bandung yang berebut posisi dengan Sinta Okta yang berasal dari Tangerang juga.
Halang rintang dari mulai jumping, lomba-lomba, hingga berem, dilibas habis oleh Wiwit Bule. Meski hanya di putaran terakhir akhirnya Wiwit Bule bisa menggeser posisi Qayla. Itu sudah merupakan perjuangan berat buat Wiwit, karena semua crosser tahu kalau sirkuit GTX bukit nyomot bukan hal yang mudah untuk ditaklukkan.
Sedang di kelas Matic Wanita, Wiwit yang mengendarai Honda Beat berknalpot GP7 juga berhasil finish paling cepat setelah meninggalkan jauh cresser wanita asal tuan rumah Subang, Icha ZR, yang menjadi juara dua, dan untuk podium ke tiganya diduduki oleh Sinta Okta yang juga berasal dari Tangerang.
"Di setiap event yang diikuti, alhamdulillah Wiwit bisa merebut juara terbaik. Karena memang skillnya kian terasah, dan talenta balapnya di grasstrack sudah terbangun dari kecil," bangga Angger Winta Prasetia, selaku kepala tim Sutra Racing Team CV.Putra Abadi Sejahtera GP7 WRTHB 91, tim tempat bernaung Wiwit Bule.
editor/foto : tim