Sekaligus mengakomodir penggemar balap di seputaran Jatim selatan, event ini pun sukses disemuti sekitar 305 starter yang berlaga di 23 kelas lomba. Meskipun terjadi sedikit kekurangan dari sisi penyelenggaraan, termasuk tropi pemenang yang tidak semua tercetak, namun event ini pun mampu memuaskan dahaga para dragbiker yang ingin tampil di event resmi.
Sedikit catatan, mengingat sirkuit yang digunakan merupakan trek non permanen, sehingga lajurnya tidak terlalu ideal. Dalam arti, meskipun terlihat mulus, namun rupanya dianggap bumpy oleh banyak drag biker. "Dari dua lajur yang dipakai untuk lintasan, yang sisi timur aspalnya sebagian bumpy, sehingga kebanyakan racer memilih lajur yang sisi barat," ucap Debi AP, dragster asal Sidoarjo.
TEAM AIR BENING JAYA SUMENEP. Andalkan joki Raka Komang dan Adit Coco.
Karena dua lajur tidak bisa digunakan secara bersamaan, jadwal balap pun semakin molor. Meski begitu, kehadiran Gus Idham salah satu tokoh pendakwah asal Srengat Blitar yang hobby akan motor turut hadir memberikan semangat. "Berolahraga yang sportif, jangan hura-hura dijalan karena sangat menyesatkan kalian di masa muda," ujar Gus Idham.
Persaingan antar racer sendiri sangat kompetitif. Di kelas bebek 2 tak 130cc, Raka Komang dan Adit Coco dari team Air Bening Jaya Sumenep terlalu tangguh. Motor korekan H Muhris asal Desa Gandu , Gading Sumenep ini yang dibekap piston berdiameter 50 mm dan karbu 35 mm sukses membukukan waktu tercepat 07,538 detik. "Untuk modifikasi sasisnya diserahkan Dis Frame Jogja," ujar Edi, sang manajer team.
DEBI AP. Mampu raih tercepat di kelas sport 2 tak 155cc.
Sementara, di kelas sport 2 tak 155cc , Debi AP yang sukses menyabet juara mampu melesat di atas motor korekan Agung Unyil yang dijejali piston berdiameter 59 mm dan as kruk Kawasaki ZX150 versi Thailand. "knalpot memakai produk C Dux Muffler Jogja yang memiliki diameter perut knalpot 42 cm," ujar Agung Unyil, tuner dan mantan dragster.
Overall, event Kangean Drag Championship (KDC) Dragbike 2023 ini ditutup dengan nama Yudhis Kurcaci asal Lombok dari tim Sanos Putra K5 Madhe Garage di posisi juara umum kelas pemula dengan total 56 point. Sedangkan Arya Saputra asal Madiun yang membela squad AMS Feds Azkha BMS menjadi juara umum open dengan total 110 poin.
naskah/foto : cand
