Di event yang digelar selama dua hari penuh tersebut, tak kurang 130 starter dari berbagai kategori yang turut serta, yang mana sebagian besar didominasi oleh peserta seputaran Gerbangkertasusila, terutama asal Madura. "Untuk event ini memang kita berusaha akomodir semua kalangan balap drag, baik roda empat maupun roda dua agar bisa berkompetisi dan berprestasi," singkat Rendra, dari penyelenggara.
Rendra. Coba akomodir balap trek lurus road empat
Menariknya, kebanyakan peserta dari pulau garam tersebut merupakan debutan atau pendatang baru, meskipun banyak juga dragster yang lumayan tenar di kalangan penghobi balap trek lurus.
Artinya, melihat animo peserta dari Madura, potensinya bisa dikembangkan lagi, seperti dragster pemula berbakat yaitu Noval Jaizal Fikri asal Sumenep.
Noval dan kakak. Andalan team Niki Sumekar
Meskipun masih terbilang pelajar, Noval sukses membesut Toyota Fortuner yang ditopang ECU remapping dari Sea Team dan gas buang diubah custom. "Awalnya sich coba saja. Namun diajarkan oleh bos Yudi Sumekar akhirnya nekat turun," ungkap Yasin, sang ayah yang sempat riskan akan kenekatan sang putra. Meski begitu, di heat 10 team Niki Sumenep yang sempat tak terdeteksi hasil lomba mampu bertengger di posisi 5 besar.
Trend spesifikasi balap diesel, para dragster Madura terbilang cukup jago. Sebagai bukti beberapa mesin GD2 cukup diolah dibagian ECU dan gas buang. "Intinya kita mencoba riset engine yang terjangkau dulu. Jika ada perubahan signifikan maka kita coba mainkan," ungkap Yasin, owner team Niki Sumenep. Bukan isapan jempol, terbukti dragster Badrul Huda sukses menyabet juara bracket11 detik diatas Fortuner VNT dengan waktu 11.070 detik.
KELAS DIESEL. Masih jadi trend paling hits di ajang drag race.
Trek yang licin membuat beberapa dragster merubah karet ban bertipe ban balap. "Untuk Pajero kupasang ban Ring 18 merk Kinto yang di pasaran dibanderol Rp 2 jutaan per piece," ujar DJ Angga, dragster Mojokerto yang berprofesi sebagai disc jockey.
KDC Drag Bike Dijubeli Ratusan Starter Top
Sementara, untuk kategori drag roda dua, tak kurang 500 starter yang turut ambil bagian di event ini. Seakan menjadi perang bintang para dragster ternama nasional, dengan nama-nama seperti Ivan Cebonk, Wildan hingga Adit Coco mencoba menjadi yang tercepat di trek Gelora Bung Tomo Surabaya tersebut.
Aryo vs Akbar. Beradu cepat di kelas FU rangka standart
Di kelas bebek 4 tak 130 CC, dragster asal Pandaan sukses menjadi yang tercepat dengan waktu tercepat 07.910 detik. Disusul dragster Wildan asal Jateng dengan waktu tercepat 07.945 detik dan Adit Coco asal Kediri dengan catatan terbaiknya 07.976 detik.
Surya Hutama feat D Vicka Bali, harus puas di bracket 7,5 detik
Sedangkan di kelas bracket 7,5 detik yang diikuti 15 dragster Agung Pamungkas asal Bali harus mengakui kecepatan dragster Imam dan Febri. Diatas motor Kawasaki ninja 150R, Team Surya Hutama feat D-Vicka Bali mampu menembus waktu tercepat 7.598 detik. "Mesin dijejali piston NPP 60 mm," ujar Deni D-Vicka yang mempercayakan Karbu standar reamer dengan dijejali main jet 155 dan pilot 68.
naskah/foto : cand