Tak berpanjang lebar, rangka sontak dijajah kustom bareng redesain tail area mendatar demi memuluskan aksi penginstalan tail body flatnya. Lantas kakikaki jadi jajahan kustom selanjutnya, dimana keduanya diracik kekar membobber bareng koalisi set pelek almu tapak lebar yang dicekik karet ban klasik bobber bertromol jarahan RXZ. 
“Mendongkrak kegagahan sektor under carriage, suspensi kurevisi lebih berisi bareng aplikasi fork Byson yang diimbangi pilar sok buritan tabung berspring gede,” papar Made.
Sukses menggagahi area under carriage, body styling dikustom sederhana, dengan rancang bangun empang Pertamax berbentukan balok yang disambung tail body rounded bumble bee khas café racer yang diikuti aksi colouring kombinasi merah putih di tangki dan hitam di body ekornya.
Pamungkas aksinya, head lamp klasik bundar berreflektor Kristal dipanteng keren bareng kawalan setang jepit. Makin sporty, foot rest dicangkoki style racing under bone, kompak klasik kala dikombain exhaust corong kustom. l Tito
SPEK KUSTOM :
FORK : Byson, TROMOL SET : RXZ, SOK BLK : Yoshimura, PELEK : Champ 3.50 & 4.50 x 18, BAN : Swallow Classic, KARBU : Kawahara, GAS SPONTAN : KTC, MODIFIKATOR : XPC, Jl. Siulan, Denpasar-Bali, OWNER : Made Ardita (081916638885)
SUZUKI THUNDER 125 ’05 – BALI : MASKOT MELELAKI
TERPANGGIL UNTUK menampilkan diri lebih lelaki, I Made Ardita merilis maskot bejekan macho. Barbekal Suzi Thunder 125, doi luncurkan ke mabes XPC untuk disulap gagah bareng Yudi XPC. “Pengen kukonsep gahar berhaluan café racer yang bagiku begitu menjiwai life style lelakiku,” ungkap pria asal Jl.Siulan 90, Denpasar-Bali ini.
