Sebagai sport bike murni yang full-fairing, RS660 mungkin bisa disandingkan sebagai RS250 bermesin 2 tak, karena memang bisa dipakai untuk balap ataupun harian. Bedanya, RS660 ditopang dengan mesin twin-parallel 660cc, dengan corak dan tampang khas moge Aprilia RSV4.
Mesin 2 silinder parallel ini sendiri mengambil basis seperti V-4 Aprilia 1100cc, namun blok silindernya lebih mengarah ke roda depan. Dengan begitu, centre of gravity RS660 juga lebih ke depan, sehingga meningkatkan distribusi bobot. Firing ordernya sendiri diset di angka 270 derajat, sehingga karakternya mirip dengan V-twin, seperti halnya Yamaha MT07 yang juga bermesin parallel-twin.
Daya gedor mesin 660cc ini lumayan bengis, bertenaga 100 hp di putaran 10 ribu rpm, dan torsi mencapai 67 Nm di putaran 8500 rpm. 80% dari torsi mesin ini sudah bisa dikail di putaran mesin 4000 rpm, dan 90% dari semua torsi sudah keluar di putaran mesin 6250 rpm. Penggunaan 2 throttle body 48mm dengan variable-length intake juga membuat power delivery kaya di putaran mesin menengah ke tinggi.
RS660 ini juga punya mode berkendara yang komplit, yakni 5 macam. Tiga mode untuk jalanan biasa, dan dua mode untuk sirkuit, dan semuanya sudah terkoneksi ABS multi-map. Fitur kontrolnya juga komplit, dari kontrol traksi, kontrol wheelie, cruise control, quick shifter hingga engine braking.
Sayangnya, RS660 ini hanya dirilis dalam tiga varian warna saja, yakni acid gold, lava red dan apex black. Meski begitu, RS660 bisa dibuat full-spek racing, karena pabrikan Aprilia juga menyiapkan racing-kit, seperti knalpot Akrapovic dengan mapping, dan tambahan software khusus yang menyesuaikan kebutuhan balap, termasuk modifikasi shifting tanpa harus mengganti komponen keras.
naskah/foto : punk/aprilia