Dalam uji penerbangan EHang 216 kali ini, dilakukan dengan menempuh koordinat dari titik A ke titik B. EHang 216 juga mengelilingi kawasan uji coba dengan sempurna. Kendaraan asal China ini melakukan aksi terbangnya dengan membawa dummy atau boneka manusia yang memiliki bobot seperti manusia.
"Uji terbang taksi EHang 216 kali ini terbilang berjalan dengan lancar. Dengan membawa Dummy yang merefleksikan adanya. Keberhasilan ini jadi bukti ke depannya EHang 216 sudah siap terbang bawa manusia,” jelas Rudy Salim, CEO Prestige Aviation.
PRESTIGE AVIATION, SEBAGAI PERUSAHAAN LAYANAN PENERBANGAN AVV. Inovasi terbaru dalam transportasi udara.
Sebelumnya, EHang 216 juga sempat diujiterbang dalam beberapa kesempatan, termasuk di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) April 2022. Dalam setiap uji coba yang dilakukan, kemampuannya terus ditingkatkan sehingga niatan untuk bisa difungsikan sebagaimana mestinya dapat terlaksana.
"Untuk sementara masih uji coba, mengingat penerbangan ini belum ada lingkup perizinannya. Dan ini merupakan inovasi terbaru dalam dunia transportasi. Ditambah, Taksi terbang tersebut masih dikendalikan jarak jauh dari pusat Kendali," tambah Rudy Salim.
SPESIFIKASI EHANG 216. Sanggup terbang selama 21 menit dengan kecepatan maksimal 130 km/jam.
EHang 216 sendiri menggunakan listrik sebagai sumber dayanya. dan daya dibutuhkan sebesar 220V atau 380V pada 1 jam pengecasan Kendaraan terbang ini memiliki tinggi 1.77 m dan lebar 5.61 m. Lalu jumlah muatan maksimalnya 220 kg dengan jarak tempuh terjauh dan muatan mencapai 35 kilometer.
EHang 216 hanya bisa terbang selama 21 menit dengan kecepatan maksimal 130 km/jam. Dan ketinggian yang mampu dijangkau oleh taksi terbang EHang 216 mencapai 3.000 meter. Kendaraan udara tersebut memiliki 16 baling-baling yang dikaitkan pada 8 lengan dan bisa dilipat. Hal ini membuat kendaraan bisa menghemat area parkir saat dilipat area lengannya.
Naskah / Foto : Masdon